Oleh : Sulfikar Aferil Praditya
1. Akhir abad 9 & perang dunia
q Belajar magang dan tidak dalam institusi pendidikan
q Pelayanan keperawatan sebagai tambahan pelayanan
q Peran membantu dokter
q Bawahan profesi lain (subordinate)
2. Setelah tahun 1900-1950
q Masa sesudah Lorence Nightingale
q Pendidikan keperawatan tidak berada dalam rumah sakit dan kemudian bergerak ke Universitas
q Tidak istilah belajar hanya magang.
3. Setelah tahun 1950
q 1983 : Lokakarya Nasional Keperawatan yang melahirkan konsep yang mendasar tentang keperawatan
q Peran independent dan interdependent lebih terintegrasi dalam program kesehatan secara menyeluruh.
q Pengakuan keperawatan sebagai profesi dan mempunyai identitas personal (otonomi, keahlian, mengawasi prakktek/pendidikan)
q Disisi lain system kesehatan gagal melihat manusia seutuhnya dan timbul super spesialisasi kedokteran.
Pendidikan keperawatan berorientasi kepada masyarakat, fungsi independent dan interdependent dalam memberikan pelayanan “PHC” dan sejalan dengan perubahan orientasi kesehatan, bahwa penyakit bukan merupakan perhatian dari perawat.
SISTEM PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN
Pendidikan keperawatan dikembangkan secara menyeluruh, berencana, bertahap dan terkendali.
MENYELURUH
Mencakup berbgai jenis dan jenjang pendidikan tinggi keperawatan, diidentifikasi secara bersamaan dan memperhatikan kaitan satu sama lain.
Program pendidikan berorientasi kepada kebutuhan masyarakat, ditujukan untuk mencapai kompetensi tertentu (COMPETENCY BASED).
BERENCANA
Pengembangan system pendidikan direncanakan secara benar dan realistic sesuai kebutuhan, kemampuan, dan persyratan yang ditetapkan agar etrjadi perkembangan secara layak.
TERKENDALI
Perkembangan pendidikan keperawatan dapat diikuti secara cermat dimungkinkan untuk mengadakan perbaikan dan penyempurnaan yang diperlukan pada saat yang tepat.
TUJUAN UMUM PENDIDIKAN
- Menghasilkan perawat profesioanl yang dibutuhkan oleh masyarakat dan system pelayanan kesehatan.
- Menghasilkan pemikiran dan cara-cara pemecahan masalah keperawatan/kesehatan.
- Pengembangan ilmu dan pengetahuan melalui kegiatan riset.
PERAN LULUSAN
- Berperan dalam segala tatanan/system pelayanan kesehatan/keperawatan.
- Berperan dalam system pendidikan.
KELAS A
KELOMPOK I : BAGAN PATOFISIOLOGI DAN PENYIMPANGAN KDM KLIEN DENGAN GLAUKOMA
KELOMPOK II : BAGAN PATOFISIOLOGI DAN PENYIMPANGAN KDM KLIEN DENGAN RETINOBLASTOMA
KELOMPOK III : BAGAN PATOFISIOLOGI DAN PENYIMPANGAN KDM KLIEN DENGAN KATARAK
KELOMPOK IV : BAGAN PATOFISIOLOGI DAN PENYIMPANGAN KDM KLIEN DENGAN DIABETIK RETINOPATHY
KELAS C
KELOMPOK I : BAGAN PATOFISIOLOGI DAN PENYIMPANGAN KDM KLIEN DENGAN KERATITIS
KELOMPOK II : BAGAN PATOFISIOLOGI DAN PENYIMPANGAN KDM KLIEN DENGAN TUMOR PADA MATA
KELOMPOK III : BAGAN PATOFISIOLOGI DAN PENYIMPANGAN KDM KLIEN DENGAN TRACHOMA
KELOMPOK IV : BAGAN PATOFISIOLOGI DAN PENYIMPANGAN KDM KLIEN DENGAN MIOPIA
0 komentar:
Posting Komentar